Thursday, 21 January 2016
Tempat Wisata, Danau Singkarak Sumatera Barat
Tempat Wisata Danau Maninjau, Sumatera Barat
Tempat Wisata Jembatan akar, Painan Sumatera Barat
Jembatan Akar, Painan Sumatera Barat
Objek Wisata Sumbar - Jembatan akar - Setelah beberapa hal yang melelahkan yaitu membuat template blogger beserta tutorialnya dan berbagi pengalaman tentang cara menenangkan kegundahan hati, mari kita berwisata lagi dan terbang dariMedan Sumatera Utara menuju ke kawasan Kecamatan bayang yang terletak di Sumatera Barat. Refresing dahulu melihat-lihat alam sekitar kita dan keindahan alam yang di ciptakan oleh Yang Maha Kuasa. Jembatan Akar Di Kecamatan BAYANG merupakan tempat wisata bahari yang menarik bagi pecinta wisata alam seperti saya. Suka menikmati kehidupan dengan melihat keindahan alam Indonesia tercinta ini. walaupun tidak jauh-jauh dari rumah dan hanya di sekitar propinsi saja.
|
Kemudian Pakih Sokan memiliki Inisiatif untuk menanam dua buah pohon beringin pada kedua sisi sungai. Seiring waktu berjalan dengan bertambah tingginya kedua pohon yang sudah di tanam, Pakih Sokan kemudian melilitkan akar-akarnya pada sebuah jembatan bambu yang sering digunakan untuk melintasi Batang Bayang. Semakin lama kedua pohon tersebut semakin membesar sehingga akar-akarnya terjalin atau terlilit dengan kokoh sampai membentuk sebuah jembatan yang masih dapat digunakan sampai sekarang.
Tempat ini disebut Jembatan Akar karena jembatan ini memang terbuat dari akar-akar yang dijalin dan saling berhubungan sampai membentuk sebuah jembatan yang berasal dari dua pohon yang letaknya berseberangan dan dipisahkan oleh sungai. Jembatan Akar ini cukup kuat dan dapat digunakan oleh orang-orang yang ingin menyeberangi sungai. Dahulunya,Jembatan Akar ini murni terbuat dari akar-akar yang dijalin atau di hubungkan sampai membentuk jembatan. Akan tetapi karena faktor usia dan terlalu seringnya orang berlalu-lalang untuk melewatinya, jembatan ini kemudian diperkuat dengan dipasang sebuah kawat yang berbahan baja di kedua sisinya.Tempat wisata, Istana Pagaruyung BatuSangkar, Sumatera Barat
Tempat Wisata, Pantai Air Manis Padang Sumatera Barat
Tempat Wisata Jam Gadang, Bukittinggi
Jam Gadang, Bukittinggi |
Jam Gadang, Bukittinggi Sumatera Barat adalah nama untuk menara jam yang terletak di pusat kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti Jam Besar. Selain sebagai pusat penanda kota Bukittinggi, Jam Gadang juga telah dijadikan sebagai objek wisata dengan diperluasnya taman di sekitar menara jam ini. Taman tersebut menjadi ruang interaksi masyarakat baik di hari kerja maupun di hari libur. Acara-acara yang sifatnya umum biasanya diselenggarakan di sekitar taman dekat menara Jam Gadang ini. Jam Gadang memiliki denah dasar seluas 13 x 4 meter. Bagian dalam Jam Gadang setinggi 26 meter ini terdiri dari beberapa tingkat, dengan tingkat teratas merupakan tempat penyimpanan bandul. Bandul tersebut sempat patah hingga harus diganti akibat gempa pada tahun 2007. Jam Gadang tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda melalui pelabuhan Teluk Bayur dan digerakkan secara mekanik oleh mesin yang hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big Ben di London, Inggris.
Wednesday, 20 January 2016
Tempat Wisata Tapian Puti, Lubuk Alung
Tempat Wisata, Air Terjun Nyarai (Lubuk Alung)
Tempat Wisata Lubuk Bonta
Tempat wisata Lubuak Tampuruang (Padang, Kuranji)
Lubuk Tampuruang (Padang, Kuranji) |
Selain Ngarai Sianok yang makin tenar di Ranah Minang, jangan lupa tengok juga Air Terjun Lubuak Tampuruang. Berada di dalam komplek perumahan, butuh banyak energi untuk membuktikan kecantikannya yang bersembunyi.
Pesona alam Minangkabau tak henti-henntinya membuat kita kagum. Bukan Lembah Harau atau Ngarai Sianok, tapi kita akan mengunjugi sebuah air terjun yang berada di Padang.
Sumatera Barat sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Indonesia ternyata memiliki banyak pemandangan alam yang masih tersembunyi yang ingin segera ditemukan. Di ibukota Provinsi Sumatera Barat, Padang tepatnya di Perumahan Belimbing, Kecamatan Kuranji, terdapat sebuah air terjun yang letaknya di pedalaman hutan.
Lubuk tempurung atau masyarakat sekitar menyebutnya Lubuak Tempurung merupakan sebuah air terjun yang masih sedikit orang mengetahui keindahan air terjunnya. Dengan menempuh waktu sekitar hampir 1 jam dari Kota Padang, saya berkesempatan untuk menikmati indahnya alam Minangkabau yang masih perawan itu.
Akses transportasi yang tidak terlalu baik dan lokasi air terjun yang cukup terpencil, membuat para pencari kenikmatan alam mau tidak mau harus menaiki sepeda motor. Dengan kecepatan 60 km per jam, saya bergegas memacu kendaraan.
Hampir 30 menit saya sampai di pintu masuk kawasan Belimbing. Karena daerah tersebut tidak memiliki tanda masuk, saya harus bertanya kepada beberapa masyarkat yang saya temui untuk mengetahui di mana pintu masuk menuju air terjun tersebut.
Setelah beberapa lama mencari, akhirnya saya menemukan sebuah jalan sempit beraspal yang hanya bisa dilalui oleh satu buah mobil pribadi. Itu pun pengendara harus memacu kendaraanya dengan hati hati karena sempitnya jalan. Sebelum sampai ke kawasan Lubuk Tempurung, saya diberi sebuah opening view yang sangat indah.
Selama perjalanan menuju kawasan, saya disuguhi hamparan sawah hijau yang membentang sepanjang mata memandang. Setelah memacu kendaraan sekitar 20 menit dari jalan masuk, saya harus melewati jalan yang tanah serta batu-batu pecah yang siap mengoyak ban motor jika tidak berhati-hati.
Pendakian yang cukup sulit dan berlubang sangat menyulitkan saya memacu kendaraan dengan kecepatan maksimal. Namun saya beruntung karena cuaca pada saat itu cukup cerah. Jika turun hujan tentu akan lebih menyulitkan.
Setelah perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya saya sampai di sebuah jalan setapak yang tidak memungkinkan bagi saya untuk dapat memacu kendaraan. Setelah bertanya kepada beberapa masyarakat sekitar ternyata memang jalan tersebut merupakan batas kawasan bagi kendaraan.
Untuk itu saya harus berjalan sekitar 20 menit dari lokasi pemberhentian agar bisa sampai ke air terjun tersebut. Setelah meninggalkan kendaraan di sebuah pondok, saya mengikat kencang tali sepatu dan bergegas menyusuri hutan yang di dalamnya telah menunggu sebuah keindahan alam yang cantiknya luar biasa.
Ternyata tidak sulit untuk mengetahui lokasi air terjun. Terdapat jalan setapak yang biasa dilalui masyarkat sekitar untuk pergi berladang atau hanya sekadar mencari kayu bakar di hutan.
"Ikuti jalan setapak ini, dik. Nanti ada pedakian, nah terus aja pas di puncaknya nanti pas di bawahnya ada air terjun," ujar seorang bapak dengan logat Minang yang sangat kental memberikan petunjuk arah kepada saya.
Bergegas saya berjalan dan mempercepat langkah menyusuri ilalang dan hutan yang ada di sekitarnya. Hampir 10 menit saya berjalan belum juga menemukan pendakian yang dimaksud.
Saya sempat berpikir bagaimana jika saya tersesat dan tidak membawa bekal apa-apa, namun kekhawatiran itu seketika sirna ketika saya melihat sebuah pendakian yang tidak terlalu terjal. Sedikit demi sedikit kaki melangkah karena energi telah terkuras selama perjalanan
Ketika hampir mencapai puncak tiba-tiba terdengar suara gemuruh air yang sangat deras. Dengan cepat saya melangkahkan kaki. Terlupa akan segala lelah yang terkumpul selama perjalanan. Setelah mencapai puncak, akhirnya tampak samar sebuah air terjun tepat berada di bawah sebuah tebing terjal.
Dengan berhati-hati saya mulai menapaki penurunan tebing. Akhirnya semua keringat yang mengucur terbayar sudah. Sebuah air terjun dengan tinggi sekitar hampir 20 meter terpampang bebas dengan indahnya.
Dengan bentuk kolam persis seperti tempurung serta air yang sangat jernih membuat saya ingin menenggelamkan diri dan tak ingin lagi ke permukaan. Di pinggir kolam terdapat dinding batu hijau yang diselimuti lumut mempercantik tampilan air terjun ini.
Selain itu, tepat di atasnya terdapat juga genangan yang juga berbentuk seperti kolam diselingi air terjun kecil yang mengalirinya. Luar biasa cantik air terjun ini!
Namun sayangnya tidak ada perhatian khusus bagi tempat yang berpotensi menjadi objek wisata alam ini. Pemerintah daerah seperti menutup mata akan pesona keindahan air terjun yang sebenarnya sanggup menjadi wisata alam nomor satu di Sumatera Barat.
Tempat Wisata Lubuk Paraku
Sewa Mobil ISUZU ELF SEAT 14
January Biru Rent Car Padang menyediakan berbagai macam paket rental mobil dan berbagai jenis kendaraan dengan Harga Sewa Mobil di Padang yang sesuai kebutuhan antara lain Sewa Mobil ISUZU ELF SEAT 14
ISUZU ELF SEAT 14 |
ISUZU ELF SEAT 14 |
ISUZU ELF SEAT 14 |
Sewa Mobil ISUZU ELF SEAT 14
Harga Rental : Rp.750.000,- / hari
Harga Termasuk : Mobil dan Driver
Tidak Termasuk : Bbm, Makan, Parkir dan
Penginapan Diluar Kota Padang
HUBUNGI :
+62 812 6707 7907
Tempat wisata Puncak anai (Padang Panjang)
Tempat Wisata, Tirta alami (Padang Panjang)
Tempat wisata Puncak Lawang
Puncak Lawang |
Tidak tanggung-tanggung keindahan alam yang dimiliki oleh daerah di ujung perbukitan ini. Dari ketinggiannya menghadirkan pemandangan indah hijaunya perbukitan, dan birunya warna Danau Maninjau. Selain itu, udaranya yang sejuk tak kalah menyegarkan dengan objek wisata alam di daerah-daerah lain di Indonesia
Terjun Payung, di Puncak Lawang |
Meski akses jalan belum terlalu besar, namun sudah dilapisi aspal, yang memudahkan kendaraan untuk bisa mencapai Puncak Lawang. Dalam waktu dekat, sepertinya jalan Lawang akan bertambah besar. Ini terlihat kerikil dan lapisan awal pembuatan jalan sudah terpasang dengan baik. Potensi wisata Lawang kedepan akan semakin menjanjikan dengan rampungnya jalan Lawang-Embun Pagi.
Dari Puncak Bukit Lawang terdapat dua tempat strategis menyaksikan pemandangan alam Danau Maninjau lengkap dengan perbukitan dan pemukiman penduduk di sepanjang pinggiran danau. Tepian danau secara keseluruhan akan memanjakan mata pengunjung yang berkunjung ke tempat tersebut. Tidak hanya itu, dari puncak bukit juga bisa di lihat sesudut laut Tiku yang membentang. Pembenahan mulai dilakukaknnya dengan mengajak generasi muda di daerah setempat untuk menjadi pemuda yang sadar wisata dengan membentuk sebuah Forum Agro Wisata Nagari Madani dan mendirikan sebuah usaha wisata Lawang Adventure Park.
Sejak enam bulan terakhir anak, Zuhrizul menyewa lahan strategis di atas puncak sebuah bukit. Disana dibangun sebuah pondok tempat penginapan berbahan kayu dengan kesan alaminya untuk menginap para pengunjung. Sekitar seratus orang pengunjung bisa ditampung tempat ini dengan view Danau Maninjau yang membentang biru dan hijaunya perbukitan mengelilingi.
Puncak Lawang, dari ketinggian |
Tempat Wisata Puncak Langkisau
Puncak Langkisau |
Puncak Langkisau |
"Pessel patut berbangga akan potensi wisata Bukit langkisau tentu lebih menarik jika kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas permainan yang dapat menarik perhatian masyarakat di dalam mengisi waktu sengggang mereka," ujarnya .
Sarana dan prasarana perlu dilengkapi seperti lokasi tempat perdagangan berbagai jenis keterampilan dan kerajian rakyat, baik itu berupa baju kaos, kaligrafi, batik dan berbagai hasil karya dan produksi lokal yang dapat dijual kepada para turist domistik maupun mancanegara sebagai cendara mata bagi pengunjung yang datang ke daerah ini .
Memang tidak bisa dipungkiri Kawasan wisata Bukit Langkisau selama ini hanya dipergunakan oleh masyarakat termasuk yang datang dari mancanegara untuk kegiatan olahraga terbang layang karena kondisi alamnya yang mendukung bagi para pencandu olahraga ini melakukan aksinya terbang diatas kota dan diatas laut kemudian mendarat di bibir pantai Salido Kecamatan IV Jurai
Tempat Wisata, Pantai Gandoriah, Pariaman
Pantai gandoriah, Pariaman |
Untuk mencari lokasi Pantai Gondoriah ini tidak terlalu susah, Anda cukup bertanya pada penduduk yang ditemui di sekitar kawasan Pasar Tabuik Pariaman.
Dipastikan dengan ramah mereka akan langsung menunjukkan lokasinya. Bagi pengunjung yang datang dari Kota Padang menggunakan kereta api tidak akan kesulitan menemukan lokasi Pantai ini karena letak stasiun pemberhentian kereta api Pariaman persis berada di pintu gerbang Pantai Gandoriah. Cukup melangkah beberapa langkah maka Anda sudah tiba di kawasan objek wisata Pantai Gandoriah.
Terkenal akan keindahannya maka tak heran banyak pengunjung yang datang ke Pantai Gandoriah betah berlama-lama menikmati keindahan pantai sambil mencicipi makanan ringan yang dijajakan pedagang yang banyak ditemui di sekitar objek wisata kebanggaan rang Pariaman itu.
Tak perlu beranjak dari tempat duduk, cukup duduk santai sambil menikmati pemandangan pantai, puluhan penjaja sala (makanan khas Kota Pariaman) akan datang dengan sendirinya. Jajanan yang mereka tawarkan juga beragam, mulai dari sala lauak, ikan goreng, atau aneka gorengan lainnya.
Singkatnya, berkunjung ke Pantai Gandoriah Pariaman membuat Anda bakal ketagihan. Makanya, setiap hari libur atau peringatan hari besar lainnya, kawasan objek wisata Pantai Pariaman ini nyaris selalu dipadati pengunjung.Terlebih, sejak beroperasinya kembali kereta api yang melayani penumpang jurusan Padang-Pariaman telah berdampak terhadap bertambahnya jumlah kunjungan ke objek wisata yang sarat dengan nuansa kedamaian ini.
Keramahtamahan, canda tawa dan tegur sapa dari para pedagang yang ada di sekitar objek wisata Gandoriah Pariaman juga semakin melengkapi suasana keramaian di sekitar objek wisata Gandoriah Pariaman.
Daya tarik lain dari Pantai Gandoriah ini adalah Anda bisa leluasa menikmati garis pantainya, baik dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, ataupun berjalan kaki. Hal itu didukung lengkapnya sarana dan prasarana di sekitar Pantai Gandoriah, termasuk fasilitas jalan yang menghubungkan antara Pantai Gandoriah dengan sejumlah objek wisata pantai yang ada di sekitarnya, seperti Pantai Cermin, Pantai Kata dan lainnya. Tidak kalah indahnya saat Matahari tenggelam dan temaram senja menjemput malam, seakan menyulap pemandangan di sekitar Pantai Gandoriah semakin menawan