Pagaruyung adalah nagari yang terletak di dekat Batusangkar, Ibu kota Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Dari sumber tambo, nagari ini dulunya adalah ibu kota dari Kerajaan Pagaruyung.
Sejak tahun 2001 Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar telah memulai untuk melakukan pemindahan secara bertahap pusat pemerintahan dari Batusangkar ke Pagaruyung. Di mana program ini dimulai dengan mendirikan kantor Bupati di kawasan nagari ini
Pada tahun 1803-1804, sekelompok haji asal Minangkabau pulang ke negerinya. Mereka terkesan oleh penaklukkan Mekkah yang terjadi awal 1803 oleh kalangan Wahhabi, dan ingin mengubah masyarakat Minangkabau lewat kekerasan. Mereka disebut Padri dan mengecam kebiasaan orang Minang seperti judi, sabung ayam, candu, minuman keras, tembakau dan sirih, dan juga Adat Minangkabau yang bersifat Matrilinear dan Matrilokal. Cara kekerasan ini menimbulkan perang saudara dalam masyarakat Minang. Tahun 1815, keluarga kerajaan Pagaruyung dibantai oleh kalangan Padri.
Tahun 1819, Belanda balik ke Padang setelah Inggris meninggalkannya. Kalangan keluarga kerajaan yang masih hidup dan para penghulu (kepala adat) minta bantuan Belanda untuk menghadapi kekerasan Padri. Pada Februari 1821 mereka menandatangani suatu perjanjian di mana mereka menyerahkan kepada Belanda kedaulatan atas tanah Minang. Tidak lama kemudian, Belanda menyerang Padri. Mulailah Perang Padri, yang berlangsung sampai tahun 1838.
0 comments:
Post a Comment